tetesanpenanews-Mengonsumsi makanan pedas seperti sambal secara teratur berhubungan
dengan rendahnya risiko meninggal di usia dini, demikian hasil sebuah
penelitian yang melibatkan lebih dari 485.000 di Cina.
Dalam
studi yang diterbitkan di jurnal BMJ itu, sebuah tim peneliti
internasional yang dipimpin oleh Chinese Academu of Medical Science
meneliti tentang hubungan antara konsumsi makanan pedas sebagai bagian
dari menu makan harian dengan risiko serta penyebab kematian.
Para
responden dalam penelitian itu direkrut sekitar 2004 sampai 2008.
Kehidupan mereka dipantau selama tujuh tahun dan selama periode itu
mereka mencatat jumlah responden yang meninggal sebanyak 20.224 orang.
Selama
periode itu para peneliti meminta ratusan ribu responden itu secara
teratur menjawab daftar pertanyaan tentang kesehatan mereka secara umum,
kondisi fisik, dan kebiasaan mereka mengonsumsi makanan pedas, daging
merah, sayuran, dan alkohol.
Responden dengan sejarah penyakit kanker, jantung, dan stroke dikecualikan dari penelitian itu.
Hasilnya
ditemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan pedas sekali atau dua
kali sepekan, maka risiko kematiannya akan turun sebesar 10 persen
dibanding mereka yang tak mengonsumsi makanan pedas sama sekali.
Sementara
mengonsumsi makanan pedas setiap hari dalam sepekan akan menurunkan
risiko kematian hingga 14 persen. Ringkasnya, mengonsumsi makanan pedas
ada hubungannya dengan usia yang lebih panjang.
Hubungan antara
makanan pedas dengan usia yang lebih panjang berlaku baik untuk lelaki
dan perempuan. Hubungan itu bahkan lebih kuat jika tidak mengonsumsi
alkohol.
Makanan pedas juga berhubungan dengan rendahnya risiko
kematian akibat kanker, penyempitan pembuluh darah di jantung, dan
masalah pada sistem pernafasan. Efek positif ini lebih terlihat pada
perempuan ketimbang lelaki.
Beberapa senyawa bioaktif dalam cabe,
menurut para ahli, berperan penting dalam hal ini. Cabe segar biasanya
mengandung capsaicin, vitamin C, dan nutrisi lainnya. (Science Daily)
Daizee Nuris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar